Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.
Selain sebagai media informasi pendidikan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.
Merokok tak hanya sekedar menyebabkan penyakit jantung, kanker paru-paru dan impoten. Penelitian terbaru menunjukkan kebiasaan merokok terus-menerus justru membuat Anda jadi bodoh.
Penelitian yang dipimpin oleh Severine Sabia dari University College London's Department of Epidemiology and Public Health mengamati data kesehatan dari 5.099 pria dan 2.137 wanita.
Untuk menilai hubungan kebiasaan perokok dengan penurunan kognitif, peneliti meninjau kembali laporan dengan menggunakan enam penilaian status merokok para partisipan selama 25 tahun dan tiga penilaian tes kognitif yang dikumpulkan selama 10 tahun.
Temuan yang dimuat dalam Archives of General Psychiatry menemukan perokok pria mengalami penurunan mental yang lebih cepat dibandingkan non perokok. Sementara perokok yang telah berhenti setidaknya selama 10 tahun sebelum penilaian pertama tes kognitif, masih menunjukkan adanya penurunan kognitif secara signifikan.
"Perokok pria berusia 50 tahun menunjukkan adanya penurunan kognitif yang sama seperti pria non perokok berusia 60 tahun," papar Sabia, dilansir melalui abcnews, Selasa (7/2).
Meskipun demikian, para peneliti tidak menemukan hubungan yang sama antara merokok dan penurunan fungsi kognitif pada wanita. Sabia menambahkan hal ini bisa saja terjadi karena wanita dalam kelompok usia ini lebih sedikit yang merokok dibandingkan pria.
"Hasil penelitian kami menunjukkan adanya hubungan antara merokok dan kognitif, terutama pada pria yang berusia lebih tua," tambah peneliti.
Sumber : www.yahoo.com
Sumber https://mtsmafaljpr.blogspot.com/Penelitian yang dipimpin oleh Severine Sabia dari University College London's Department of Epidemiology and Public Health mengamati data kesehatan dari 5.099 pria dan 2.137 wanita.
Untuk menilai hubungan kebiasaan perokok dengan penurunan kognitif, peneliti meninjau kembali laporan dengan menggunakan enam penilaian status merokok para partisipan selama 25 tahun dan tiga penilaian tes kognitif yang dikumpulkan selama 10 tahun.
Temuan yang dimuat dalam Archives of General Psychiatry menemukan perokok pria mengalami penurunan mental yang lebih cepat dibandingkan non perokok. Sementara perokok yang telah berhenti setidaknya selama 10 tahun sebelum penilaian pertama tes kognitif, masih menunjukkan adanya penurunan kognitif secara signifikan.
"Perokok pria berusia 50 tahun menunjukkan adanya penurunan kognitif yang sama seperti pria non perokok berusia 60 tahun," papar Sabia, dilansir melalui abcnews, Selasa (7/2).
Meskipun demikian, para peneliti tidak menemukan hubungan yang sama antara merokok dan penurunan fungsi kognitif pada wanita. Sabia menambahkan hal ini bisa saja terjadi karena wanita dalam kelompok usia ini lebih sedikit yang merokok dibandingkan pria.
"Hasil penelitian kami menunjukkan adanya hubungan antara merokok dan kognitif, terutama pada pria yang berusia lebih tua," tambah peneliti.
Sumber : www.yahoo.com
Selain sebagai media informasi pendidikan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.
Comments
Post a Comment