Langsung ke konten utama

Dua laut Bertemu

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.


Allah SWT berfirman dari ayat (19-22), yang artinya “Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu. Antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui oleh masing-masing. Maka nikmat Tuhan kamu manakah yang kamu dustakan? Dari SALAH SATU diantara keduanya keluar mutiara dan marjan. “. Maha benar Allah dengan segala firmanNya. (diterjemahan Depag kata “salah satu” ini tidak disebutkan, maka hal ini ada kekurangan dari terjemahan yang dapat merubah makna yang dikandung )
Surah Arrahman menurut pendapat Ibnu Mas’ud dan Muqatil, Madaniyaah semuanya. Tetapi yang lebih tepat dan benar, sebagaimana yang disebutkan oleh imam Al Qurthubi dan Ibnu katsir, serta jumhur ulama, makkiyah semuanya. Dinamakan Surah Ar Rahman karena pembukaannya di mulai dengan salah satu nama, dari nama-nama Allah, yaitu ” Ar Rahmaan “.
Ar Rahman ini adalah Isim mubhalaghah (berlebihan) dari kata “Ar Rahmah” kata ini lebih tinggi kandungannya dari Arrahiim. Kenapa,..?

Karena Arrahmaan, rahmat dan kasih sayang Allah untuk sekalian alam, sementara Ar Rahiim tertentu untuk kaum Muslimin saja. Dinamakan juga surah Ar Rahman ini dengan ” ‘Aruusul Qur’an = Pengantinnya Al Qur’an “, sesuai dengan Hadist Rasulullah SAW dari Ali karramahullahu al wajhah, marfu’an dari rasulullah SAW ” Tiap-tiap Sesuatu itu, ada pengantin, atau pangeran, maka surah Ar Rahman ini adalah pengantinnya , atau pangerannya Al Qur’an “.
“Dua laut yang bertemu, diantara keduanya ada batas yang tidak dapat dilampaui”. ( Ar Rahman 19-20) Maksudnya Allah mengutus, atau membuat dua lautan satu rasanya asin, satunya lagi tawar. dan keduanya saling bertemu.
Secara sepintas, kita melihat dengan pandangan sekejap mata saja, tidak ada batas diantara keduanya, padahal diantara keduanya ada batas yang membatasinya. “Dan keduanya tidak dapat saling melampaui “, maksudnya, meskipun mereka bercampur dan berkumpul, namun tetap rasa dan ciri khas masing-masingnya sesuai dengan yang semula, yaitu sesuai dengan asalnya.
Ayat ini sesuai dengan firman Allah dalam surah (Al Furqaan 25/53). “Keluar dari salah satu keduanya ” Permata dan marjan,( sejenis hiasan seumpama bros yang warnanya kemerah-merahan ). ( Tafsir Al munir ). Disini ada kata yang didhamirkan ( disembunyikan yaitu kata “Ahad “). Seharusnya “Yakhruju min AHADI himaa “.kenapa demikian, karena sudah jelas, permata dan marjan tersebut tidak ada keluar, kecuali di air yang ada garamnya permata dan marjan, tidak keluar dari air tawar. Kenapa dihilangkan bacaan ” Ahad” ( salah satu) Nya ?, Itu rahasia Allah yang jelas, untuk memudahkan lidah kita dalam pengucapannya.
Sekarang kita lihat surah Al Furqan yang menjelaskan arti dua laut itu. “Dan Allahlah yang membiarkan dua laut mengalir berdampingan,yang satu tawar lagi segar, sementara satunya lagi asin lagi pahit. dan dijadikan diantara keduanya dinding dan batas yang menghalangi “
Dalam ayat diatas,disebutkan “Adzbun furaatun” “tawar amat segar “. Disini Allah tidak memakai kata penghubung “Waw = dan”. Tidak disebutkan “Adzbun WA Furaatun”. Ini menandakan bahwa air yang tidak terlalu asin, atau tidak terlalu tawar, tidak termasuk dalam pembicaraan ini.
Setiap orang dapat melihat ada air sungai yang terjun kelaut dan bila diamati terbukti bahwa air sungai itu sedikit demi sedikit berubah warna dan rasanya sejauh percampurannya dengan air laut. dari kenyataan diatas dapat difahami bahwa ada jenis air sungai dan laut yang bercampur, namun ini tidak dinamakan ” Adzbun furaatun “, atau “Milhun ‘Ujaazun” (tawar lagi segar, asin yang sangat)
Kalau air ini terombang ambing dari laut kesungai, bila ia kelaut bertambah garamnya, biar ia kesungai bertambah rasa tawarnya. Namun bukan air ini yang dimaksudkan ayat diatas. lantas air laut mana yang disebutkan ayat diatas..?
Pada tahun 1873 ,para pakar ilmu kelautan dengan menggunakan kapal “challenger”, menemukan perbedaan ciri-ciri laut dari segi kadar garamnya, temperatur, jenis ikan, binatang, dan sebagainya. Namun yang selalu menjadi pertanyaan,mengapa air tersebut tidak bercampur dan menyatu, meski keduanya bertemu? Jawabannya baru ditemukan pada tahun 1948, setelah penelitian yang seksama menyangkut samudra.
Rupanya perbedaan –perbedaan mendasar yang disebutkan diatas menjadikan setiap jenis air tertentu terpisah dari jenis air yang lain, betapapun ia mengalir jauh. Gambar-gambar dari ruang angkasa pada akhir abad ke – 20,menunjukkan dengan sangat jelas adanya batas-batas air di laut tengah yang panas dan sangat asin. Dan di samudra Atlantik yang temperatur airnya lebih dingin serta kadar garamnya lebih rendah. Batas-batas itu juga terlihat di laut merah dan Teluk Aden.
Muhammad Ibrahim As Sumaih guru besar pada fakultas sains, jurusan ilmu kelautan Universitas Qatar, dalam penelitian yang dilakukan di teluk Oman dan Persia (1984-1988),melalui sebuah kapal peneliti, menemukan perbedaan rinci dengan angka-angka dan gambar-gambar pada kedua teluk tersebut. Penelitiannya menemukan adanya daerah antara kedua teluk itu yang dinamai “Mixed water Area “, atau daerah “barzakh” istilah Al Qur’an.
Hasil penelitiannya juga menemukan adanya dua tingkat air pada area tersebut. Pertama , tingkat area yang bersumber dari teluk Oman, dan kedua tingkat bawah yang bersumber dari teluk Persia. Adapun area yang jauh dari ” Mixed water area” tersebut, tingkat air seragam adanya . Garis pemisah atau Barzakh yang memisahkan kedua tingkat pada mixed area tersebut berupa daya tarik stabil (gravitational stability), yang terdapat pada kedua tingkat tersebut, sehingga menghalangi percampuran dan pembaurannya.
Garis pemisah tersebut terdapat dalam kedalaman antara 10-50 meter. Kalau pertemuan air itu secara horizontal, Itulah barzakh (batas),yang disebut dalam Al Qur’an ((Subhanallah, wa masyaAllah, Al Qur’an sudah menyebutkan ribuan abad lamanya, baru ditemukan kebenarannya sudah selama itu.)). Dan sangat kita kecewakan yang menemukan ini kebanyakan dari Eropah sana. Sementara kita Islam, malas-malas, tidak mau mencari dan meneliti.
Warisan yang ditinggalkan oleh Allah dan Rasulullah, yang memanfaatkannya justru non Islam. Sangat kita sesalkan. Tapi jangan pesimis, masih banyak waktu untuk kita mengubah dan mengejar segalanya. Islam pernah jaya begitu lamanya, mungkin saatnya kini giliran Eropah pula yang gemilang. Itulah adilnya Allah, maha benar Allah dengan segala firmanNya,menggantikan siang dengan malam, dan sebaliknya.
Kita harus menerima kehebatan mereka dalam hal ini dengan tanpa berleha-leha. Masih ada waktu untuk merebut segalanya. (In Sya Allah, asal kita jangan sombong dan selalu berbangga diri tanpa dilandasi rasa syukur).
Air Sungai Amazon yang mengalir deras kelaut Atlantik sampai batas dua ratus Mil, masih tetap tawar. Demikian juga mata air-mata air di teluk Persia. Ikan nya sangat khas. dan masing-masing tidak dapat hidup kecuali di lokasinya. Mungkin inilah yang dimaksud Al Qur’an “Hijran Mahjuura”.
Demikian rangkuman yang dikemukakan Prof. Dr. Abdul hamid Az Zanjani, yang dikemukakannya pada seminar Internasional,” Mukjizat Al Qur’an dan Sunnah , yang diadakan di Bandung , September 1994″. Muhammad Kamil Abdushamad dalam bukunya “I’jazilmi fi Qur’an mengatakan hal yang senada diatas.
Wallahua’lam bisshawab.
***
Oleh: Rahima Sarmadi

Sumber https://mtsmafaljpr.blogspot.com/

Selain sebagai media informasi pendidikan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Skip

Muhammad Rizkia Fajri Utomo ( paijostn) Sering kali di panggil paijostn Adalah seorang pembisnis di bidang online khususnya di jual - beli, Sejak SMP dia sudah sering melakukan transaksi jual beli handphone. Dia juga menyediakan kebutuhan sosial media seperti follower Instagram, Tik tok, Facebook, dll Salah satu pemangku kepentingan dalam ekosistem ekonomi digital yang diharapkan dapat membantu dan mendorong perkembangan bisnis UMKM lokal adalah platform e-commerce. "Masa depan adalah milik mereka yang bekerja keras hari ini." - Anurag Prakash Ray Konten ini telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Siapa itu Paijostn?", Klik untuk baca: https://www.kompasiana.com/mrizkiafajriu8007/64ff5824e1a167146a1f7292/m-rizkia-fajri-u Kreator: M RIZKIA FAJRI U ( Paijo Stn ) Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Tulis opini Anda seputar isu terkini di Kompasiana.com

Solusi Recovery File Terhapus di Linux Ubuntu Dengan Mudah

Jangan lupa membaca artikel kami sebelumnya, mengenai > Panduan Bisnis Online bagi Pemula . Sifat alami manusia salah satunya adalah lupa . manusia mempunyai pikiran dan akal yang terbatas sehingga memang wajar kalau kita sering sekali lupa. banyak hal yang tentunya merugikan ketika sifat yang satu itu timbul, salah satu contohnya adalah menghapus atau melakukan delete  pada file penting yang ada di komputer kita. bukan hanya karena lupa saja tapi bisa juga akibat kecerobohan atau ketidak tahuan pemakai bahwa file atau data yang baru saja kita hapus itu ternyata penting. mengembalikan file terhapus di ubuntu mungkin diluar sana sudah banyak yang tahu kita dapat melakukan recover file atau data yang hilang dengan menggunakan software atau aplikasi tertentu namun lebih banyak yang share cara mengembalikan file yang terhapus pada sistem operasi windows (xp, vista, 7, 8 ) saja. masih banyak yang belum tahu caranya mengembalikan data yang terhapus tersebut pada sistem operasi Linux Ubu...

Cara Memasang Selang Pembuangan Pada Printer Canon

Jangan lupa membaca artikel kami sebelumnya, mengenai > Panduan Bisnis Online bagi Pemula . MEmasang Pembuangan Pada Printer sudah hampir merupakan hal yang wajib untuk dilakukan, bahkan sekitar 80% pengguna Printer Inkjet telah memasang yang namanya pembuangan pada Printernya , apalagi jika Printer anda menggunakan Sistem Infus atau Continous Ink System, Printer yang  tanpa dilengkapi dengan fasilitas pembuangan seperti ini menurut saya sangat beresiko,  Khususnya terhadap adanya Korsletting  Listrik Pada Printer. Pembuangan tersebut  adalah tinta yang tidak bisa kita gunakan lagi, dan umumnya proses pembuangan tersebut terjadi saat anda Melakukan Head Cleaning, memang Pada dasarnya setiap Produk Printer seperti Epson, Canon dan beberapa jenis dan merek yang lain, telah menyediakan yang namanya Tempat seperti itu (Penampungan Pembuangan), dan umumnya terletak pada bagian dalam Belakang Printer,  berbentuk  gabus yang mempunyai daya serap tinggi, Gabus ters...